Pengaruh COVID-19 terhadap Tingkat Pengembalian Saham, Nilai Tukar dan IHSG sebagai Variabel Kontrol
DOI:
https://doi.org/10.32877/eb.v4i3.298
Keywords:
COVID-19, Pertumbuhan Kasus Terkonfirmasi, Pertumbuhan Kasus Kematian, IHSG, Bursa Efek Indonesia (BEI)
Abstract
Pada akhir tahun 2019 ditemukan suatu virus baru, yaitu virus COVID-19 di China, Wuhan. Virus ini menyebabkan wabah yang dikategorikan sebagai pandemi, dan membawakan dampak yang luar biasa terhadap kesehatan dan juga perekonomian dunia, dan pasar saham menjadi salah satu bagian dari perekonomian yang terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh COVID-19 terhadap pengembalian saham, dengan variabel independen yang digunakan adalah tingkat pertumbuhan kasus baru terkonfirmasi dan tingkat kasus kematian covid-19. Sedangkan variabel kontrol yang digunakan adalah IHSG (indeks Harga Saham Gabungan) dan nilai tukar. Penelitian ini mengambil sampel data pada perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi yang terdaftar di BEI pada tahun 2020 higga 2021, dengan total 70 perusahaan. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pertumbukan kasus baru terkonfirmasi dan pertumbuhan kasus kematian covid-19 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengembalian saham. IHSG memiliki hubungan signifikan positif, sedangkan nilai tukar memiliki hubungan yang signifikan negatif terhadap pengembalian harga saham.