Penanggulangan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dalam Hal Gizi, Perilaku Sehat, dan Kemandirian Di Desa Sumbersuko Kabupaten Probolinggo
DOI:
https://doi.org/10.32877/nr.v3i1.834
Keywords:
Desa Sumbersuko, PMT, Perilaku Sehat, Pemenuhan Gizi, Stunting
Abstract
Stunting merupakan sebuah kondisi gagal tubuh pada anak yang ditandai dengan adanya tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia seharusnya. Berdasarkan data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan World Health Organization (WHO), Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005- 2017 adalah 36,4%. Desa Sumbersuko tidak terlepas dari permasalahan stunting ini. Kurangnya kesadaran dan limbah rumah tangga memicu adanya potensi stunting pada Desa Sumbersuko. Oleh, karena itu dengan adanya kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan tambahan wawasan kepada masyarakat mengenai perilaku sehat khusunya dalam hal gizi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan sosialisasi tentang gizi dan perilaku sehat melalui kegiatan cooking class dan pemberian makanan tambahan (PMT), selain itu juga terdapat pelatihan dalam pengolahan jamur sebagai usaha menciptakan kemandirian masyarakat. Hasilnya kasus stunting di Desa Sumbersuko mengalami penurunan yang awalnya terdapat 91 kasus stunting menurun menjadi 66 kasus stunting yang terbagi menjadi tiga dusu, yaitu dusun kraja, dusun sekolahan, dusun kalianyar. Masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya hidup sehat dan menambah wawasan berwirausaha dengan olahan jamur sebagai pemenuhan tambahan gizi pada anak
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Siska Arifah Fauziah, Sumainah Fauziah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.