Pengaruh Financial Distress, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern (Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2015-2018)
DOI:
https://doi.org/10.32877/ef.v3i2.406
Keywords:
Financial Distress, Leverage, Opini Audit Going Concern, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas
Abstract
Perusahaan yang mendapatkan opini audit going concern dari auditor di sebabkan karena adanya kondisi dan peristiwa yang menimbulkan keraguan akan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Pengungkapan opini audit going concern merupakan hal yang tidak diharapkan oleh perusahaan serta peringatan awal (early warning) bagi para pengguna laporan keuangan guna menghindari kesalahan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali faktor-faktor yang mempengaruhi opini audit going concern. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah financial distress, ukuran perusahaan, profitabilitas dan leverage terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur subsektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) tahun 2015 - 2018. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampling dari 69 perusahaan manufaktur subsektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia peneliti memperoleh perusahaan manufaktur selama empat periode pengamatan (2015-2018) yang dipilih berdasarkan kriteria sampel, Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi binary logistic. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Financial distress, ukuran perusahaan, dan profitabilitas tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Financial distress, ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage secara simultan berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern sebesar 47,6%.