Analisis Pengaruh Kesenjangan Sosial, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan di Provinsi Lampung (2012-2023)
DOI:
https://doi.org/10.32877/eb.v7i3.2243
Keywords:
poverty
Abstract
Kemiskinan merupakan tantangan multidimensi yang masih menjadi permasalahan di banyak negara, termasuk Indonesia. Provinsi Lampung menghadapi tingkat kemiskinan yang tinggi meskipun memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Faktor-faktor seperti kesenjangan sosial, kualitas pembangunan manusia, dan tingkat pengangguran sering dikaitkan dengan kondisi kemiskinan suatu wilayah. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh dari Rasio Gini, IPM, dan TPT terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Lampung selama periode 2012–2023. Analisis dilakukan memanfaatkan regresi panel data dengan metode random effect model. Metode analisis ini dipilih karena kemampuannya dalam memperhitungkan hubungan di antara variabel dalam jangka waktu tertentu. Variabel dependen dan independen dapat memperlihatkan makna dan hubungannya yang nyata. Dalam analisis ini, Rasio Gini ditemukan memiliki koefisien positif dan signifikan pada kemiskinan, yang menandakan bahwa makin tinggi ketimpangan pendapatan, makin tinggi pula tingkat kemiskinan. Sebaliknya, IPM berpengaruh negatif dan signifikan, yang artinya peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, dan juga taraf hidup bisa menurunkan tingkat kemiskinan Namun, TPT tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, yang dapat dijelaskan oleh beberapa faktor, seperti dominasi sektor informal, ketimpangan pendapatan, serta keberadaan program bantuan sosial seperti PKH. Hal ini menunjukkan bahwa angka pengangguran formal tidak selalu mencerminkan kondisi kesejahteraan masyarakat. Temuan ini menekankan pentingnya kebijakan yang berfokus pada pemerataan pendapatan dan peningkatan pembangunan manusia.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fauzi Nur Kholis, Toto Gunarto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.