Analisis Break Event Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.32877/eb.v7i2.1442
Keywords:
Break Event Point, Margin Of Safety, Perencanaan Laba, Perkebunan, Kelapa Sawit
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perhitungan break even point dalam perencanaan laba serta bagaimana tingkat Margin of Safety. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang didapatkan dari PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru. Hasil penelitian Menunjukkan bahwa perusahaan (1) pada kondisi break event point di tahun 2018 yaitu Rp1.439.575.914.520. Break Event Point pada tahun 2019 yaitu Rp1.795.921.314.272. Break event point pada tahun 2020 Rp1.873.578.437.670. BEP pada tahun 2021 Rp2.135.254.142.662 dan break even point pada tahun 2022 Rp2.149.133.893.700 ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat mencukupi semua biaya-biaya dan perusahaan mengalami keuntungan dari tahun 2018-2022 (2) namun untuk komoditi karet tidak dapat di katakan BEP pada perusahaan karena dilihat dari BEP untuk komoditi karet sendiri biaya produksi yang dikeluarkan lebih besar dari pendapatan karet sehingga pendapatan tidak dapat menutupi biaya tersebut, hal ini di pengaruhi oleh biaya varibel, harga jual yang meningkat (3) pada tahun 2023 dengan pengestimasian laba sebesar 5% dari laba tahun 2023 agar perusahaan tidak mengalami kerugian maka penjualan yang harus dilakukan sebesar Rp.13.814.057.502.305
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ihzaty Septiarni, Ruzikna Ruzikna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.