Penentuan Metode Optimalisasi Pemakaian Bandwith Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP)
DOI:
https://doi.org/10.32877/bt.v7i2.1811
Keywords:
AHP, Analytical Hierarchy Process, Optimalisasi Bandwidth, Simple Queue, Sistem Pendukung Keputusan
Abstract
Kecepatan internet yang stabil dan konstan merupakan sebuah kebutuhan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Kecepatan ini sangat berpengaruh dalam proses upload (besaran data yang keluar) maupun proses download (besaran data yang masuk) oleh sebuah peralatan dalam suatu jaringan. Saat ini perusahaan belum menerapkan metode optimalisasi bandwith. Dengan jumlah pengguna sebesar 123 user pada jaringan lokal, maka ada saat-saat tertentu di mana pembagian bandwith ini menjadi masalah, ketika diakses secara bersamaan. Apalagi ada beberapa pengguna yang membutuhkan bandwith lebih besar berkenaan dengan pekerjaannya. Optimalisasi penggunaan bandwith ini dapat dibantu oleh beberapa metode, akan tetapi perusahaan pun menemui kesulitan dalam memilihnya. Metode optimalisasi bandwidth merupakan sebuah kegiatan yang dapat membantu mengatur bandwidth baik yang akan keluar maupun masuk. Tujuan optimalisasi ini agar lalu lintas dalam sebuah jaringan tidak berlebihan dan sesuai dengan yang sebenarnya, serta tidak terjadi tumpang tindih. Ada beberapa metode yang dapat membantu bandwidth bekerja secara optimal antara lain Simple Queue, Queue Tree, PCQ, dan HTB. Di mana masing-masing metode tersebut memiliki karateristik berbeda-beda, serta kelebihan dan kekurangannya. Akan tetapi seringkali perusahaan tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam memilih metode yang sesuai dengan kebutuhannya. Sistem pendukung keputusan dibentuk dan dibangun untuk membantu perusahaan menentukan metode optimalisasi bandwith yang sesuai. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode dalam sistem pendukung keputusan untuk membantu perusahaan memilih metode optimalisasi bandwith. Dari hasil perhitungan dengan AHP maka metode yang mendapat peringkat tertinggi adalah Simple Queue dengan nilat total 0.367. Dengan penggunaan metode optimalisasi bandwith ini maka ke depannya perusahaan dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan, sehingga pembagian bandwith akan sesuai juga dengan kapasitas pekerjaan masing-masing pengguna.
Downloads
References
Amar MR, Anwar S, Nurdiawan O. Optimalisasi Menggunakan Access Control List Berbasis Mikrotik pada Amami Event Organizer. MEANS (Media Inf Anal dan Sist. 2022;7(1):117–23.
Simpony BK. Simple Queue Untuk Manajemen User dan Bandwidth di Jaringan Hotspot Menggunakan Mikrotik. J Inform. 2021;8(1):87–92.
Alamsyah H, Somantri S. Perancangan dan Impelementasi QoS Di Mikrotik Menggunakan Metode HTB (Studi Kasus SMP MBS Al Karimah Cibadak). J Tek Inform UNIKA St Thomas. 2022;07:14–22.
Nukman N, Khulaimi M, Taqiudin M. Management Konfigurasi Hotspot Local Area Network (LAN) SMK Darussholihin NW Kalijaga Menggunakan Metode Vulnerability Scanning. Digit Transform Technol. 2023;3(2):418–25.
Sutomo A. Optimalisasi Bandwidth [Internet]. 2021. Available from: https://aghiez24.wordpress.com/2021/01/11/menganalisis-permasalahan-manajemen-bandwidth/
Asykur Romadhona MA. Bandwidth Management Pada Jaringan Komputer Menggunakan Algoritma Per Connection Queue. Skripsi. 2022;35–67.
Noviandi N, Franata RF, Bany EJ, Nugroho SH. Decision Support System for Internet Service Provider Selection with Weight Product Method. J Teknol Dan Open Source. 2022;5(2):89–93.
Marwa Sulehu. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Layanan Internet Service Provider Menggunakan Metode Weighted Product (Studi kasus: STMIK AKBA) Marwa Sulehu STMIK AKBA. Indones J Netw Secur. 2015;4(4,):55–60.
Saaty TL. The analytic hierarchy and analytic network processes for the measurement of intangible criteria and for decision-making. Int Ser Oper Res Manag Sci. 2016;233:363–419.
Cvetkoska V, Ivanovska N. Multi-Criteria Decision Model for Selecting the Best IT Employee of the Year. In: XLVI Symposium on Operational Research. 2019. p. 766–71.
Joselin L, Tania J, Merry, Rusli W, Bahri E, Sitanggang D, et al. The Implementation of Analytical Hierarchy Process for Determining Best Employee. J Phys Conf Ser. 2019;1230(1).
Dominic PDD, Jati H, Kannabiran G. Performance evaluation on quality of Asian e-government websites - An AHP approach. Int J Bus Inf Syst. 2010;6(2):219–39.
Gumay LA, Purwandari B, Raharjo T, Wahyudi A, Purwaningsih M. Identifying Critical Success Factors for Information Technology Projects with an Analytic Hierarchy Process: A Case of a Telco Company in Indonesia. ACM Int Conf Proceeding Ser. 2020;108–12.
Atmodjo D, Prapto W, Sipahutar R, Purwaningsih M. Web-Based Decision Support System for Best Employee Selection in Government Institutions using Analytical Hierarchy Process ( AHP ) Method. 2024;13:889–97.
Widianta MMD, Rizaldi T, Setyohadi DPS, Riskiawan HY. Comparison of Multi-Criteria Decision Support Methods (AHP, TOPSIS, SAW & PROMENTHEE) for Employee Placement. J Phys Conf Ser. 2018;953(1).
Amaliyah PN, Nasution YR, Fakhriza. Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Profile Matching Dalam Keputusan Seleksi Perekrutan Tenaga Kurir. J Ilm Inform Komput. 2023;28(1):36–50.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 bit-Tech
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
I hereby assign and transfer to bit-Tech all exclusive copyright ownership rights to the above work. This includes, but is not limited to, the right to publish, republish, downgrade, distribute, transmit, sell, or use the work and other related materials worldwide, in whole, or in part, in all languages, in electronic, printed, or any other form of media, now known or hereafter developed and reserves the right to permit or license a third party to do any of the above. I understand that this exclusive right will belong to bit-Tech from the date the article is accepted for publication. I also understand that bit-Tech, as the copyright owner, has sole authority to license and permit reproduction of the article. I understand that, except for copyright, any other proprietary rights associated with the work (e.g. patents or other rights to any process or procedure) must be retained by the author. In addition, I understand that bit-Tech permits authors to use their papers in any way permitted by the applied Creative Commons license.