Penerapan Etika Pancasila dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan yang Bertanggung Jawab di Indonesia

Authors

    Iwan Irawan( 1 )

    (1) Universitas Bina Nusantara

DOI:


https://doi.org/10.32877/bt.v7i2.1740

Keywords:


Akuntabilitas Moral, Artificial Intellegent, Keberagaman Budaya, Keadilan Sosial, Pancasila

Abstract

Tantangan dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip etika berbasis Pancasila ke dalam pengembangan Kecerdasan Buatan (AI) di Indonesia menjadi fokus utama kajian ini. Masalah yang diangkat adalah kebutuhan akan kerangka kerja etika yang mampu menyeimbangkan standar global AI dengan nilai-nilai lokal yang berakar pada Pancasila, terutama dalam konteks sosial-budaya Indonesia yang beragam. Kajian ini bertujuan mengembangkan kerangka kerja etika AI yang didasarkan pada tiga pilar utama nilai Pancasila: keadilan sosial, keberagaman, dan akuntabilitas moral. Pilar-pilar ini dianggap krusial untuk memastikan bahwa pengembangan AI di Indonesia berlangsung secara inklusif, menghormati keberagaman budaya, serta menegakkan transparansi dan tanggung jawab moral. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis, di mana berbagai sumber nasional dan internasional terkait etika AI, Pancasila, dan regulasi AI dianalisis. Artikel dari basis data akademik terkemuka dikaji untuk memperoleh wawasan mendalam. Literatur yang dipilih dianalisis secara kritis guna membangun kerangka kerja konseptual yang mengintegrasikan prinsip-prinsip Pancasila dalam pengembangan dan kebijakan AI di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan prinsip keadilan sosial dalam AI memungkinkan teknologi ini dikembangkan tanpa memperparah ketidaksetaraan sosial. Pilar keberagaman menekankan pentingnya menghormati dan mencerminkan keanekaragaman budaya Indonesia dalam desain dan implementasi AI. Akhirnya, akuntabilitas moral menjamin bahwa pengembangan AI dilakukan dengan mekanisme akuntabilitas yang jelas, terutama dalam hal privasi dan transparansi data. Temuan ini memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab di Indonesia dengan mengedepankan prinsip-prinsip etika lokal sesuai nilai-nilai Pancasila.

Downloads

Download data is not yet available.

References

R. X. Lera-Leri et al., “Aggregating value systems for decision support,” Knowledge-Based Syst., vol. 287, no. December 2022, p. 111453, 2024, doi:10.1016/j.knosys.2024.111453.

M. M. Syamsuddin, M. A. Lidinillah, and A. R. Sairah, “Fundamental Problems of Artificial Intelligence Technology in the Critical Study of Indonesian Philosophy,” Methodology, vol. 06, no. 01, pp. 86-94, 2023, [Online]. Available: http://www.ijlrhss.com/paper/volume-6-issue-1/15-HSS-1686.pdf

D. Frendistya and Z. Fakrulloh, “Legal Reform of Restrictions on the Use of Artificial Intelligence (AI) in Order to Maintain Public Law in Indonesia,” 2024, doi:10.4108/eai.25-5-2024.2349444.

V. Baldi and L. Oliveira, “Challenges to incorporate accountability into artificial intelligence,” Procedia Comput. Sci., vol. 204, pp. 519–523, 2022, doi: 10.1016/j.procs.2022.08.063.

R. A. Rahman, V. N. Prabowo, and A. J. David, “Constructing Responsible Artificial Intelligence Principles as Norms:Efforts to Strengthen Democratic Norms in Indonesia and European Union A . Introduction The Cambridge Analytica scandal is one of the striking cases that showcased the influence of Art,” vol. 5, pp. 231–252, 2022.[6] G. Rubeis, “iHealth: The ethics of artificial intelligence and big data in mental healthcare,” Internet Interv., vol. 28, no. August 2021, p. 100518, 2022, doi: 10.1016/j.invent.2022.100518.

I. Celik, “Towards Intelligent-TPACK: An empirical study on teachers’ professional knowledge to ethically integrate artificial intelligence (AI)-based tools into education,” Comput. Human Behav., vol. 138, no. May 2022, p. 107468, 2023, doi: 10.1016/j.chb.2022.107468.

K. Syafuddin, “Ethics of Artificial Intelligence: Dialectics of Artificial Intelligence Policy for Humanity,” Eastasouth J. Inf. Syst. Comput. Sci., vol. 1, no. 03, pp. 147–154, 2024, doi: 10.58812/esiscs.v1i03.178.

A. Hanifah, “Perkembangan Digital Market denganArtificial Intelligencepada Penerapan Kode Etik Bisnis di Indonesia,” Semin. Nas. Ilmu, Manajemen, Ekon. Keuang. dan Bisnis, vol. 2, no. 2, pp. 261–268, 2023, [Online]. Available: https://journal.formosapublisher.org/index.php/snimekb/article/view/6997

Y. Endi, F. A. Ranubaya, and W. Chang, “Humanizing Digital Literature from the Moral View of Pancasila,” Ijsr, vol. 11, no. 9, pp. 1014–1019, 2022, doi: 10.21275/SR22924100124.

A. S. Anisimova et al., “Artificial Psychologist: An intelligent virtual/robotic assistant based on a cognitive modeling framework,” Procedia Comput. Sci., vol. 213, no. C, pp. 793–800, 2022, doi: 10.1016/j.procs.2022.11.136.

M. R. Maulana and F. U. Najicha, “Pancasila Sebagai Fondasi Untuk Kecerdasan Buatan Yang Etis Dalam Ranah Digital,” Researchgate.Net, no. 36, [Online]. Available: https://www.researchgate.net/profile/Mohammad-Maulana-10/publication/376758594_PANCASILA_SEBAGAI_FONDASI_UNTUK_KECERDASAN_BUATAN_YANG_ETIS_DALAM_RANAH_DIGITAL/links/6586b7d03c472d2e8e80a57c/PANCASILA-SEBAGAI-FONDASI-UNTUK-KECERDASAN-BUATAN-YANG-ETIS-DALAM

M. G. Eramansyah, Safitri, and M. Asbari, “Pancasila as a Industrial Development Paradigm,” J. Inf. Syst. Manag., vol. 1, no. 06, pp. 24–30, 2022, [Online]. Available: https://jisma.org/index.php/jisma/article/view/97/33

I. Widisuseno, “Development of Pancasila As Science Ethics: Strategies To Overcome Negative Impact Technological Development,” Humanika, vol. 29, no. 1, pp. 138–150, 2022, doi: 10.14710/humanika.v29i1.46973.

M. Virza, A. Nurrahman, and F. U. Najicha, “Dampak Kehadiran Artificial Intelligence terhadap Penegakan Nilai-Nilai Pancasila di Indonesia,” Civ. Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidik. Pancasila dan Kewarganegaraan, vol. 12, no. 1, pp. 32–38, 2024, [Online]. Available: http://journal.ummat.ac.id/index.php/CIVICUS/article/view/16085

Aulia Anugrah Intani and Fauza Annisa, “Legal Analysis of Artificial Intelligence Technology Development in Healthcare Industry in Indonesia,” South-East Asian J. Adv. Law Gov. (SEAJ ALGOV), vol. 1, no. 1, pp. 1–19, 2024, doi: 10.22146/seajalgov.v1i1.10155.

I. Ai, D. Kerangka, G. Juanita, P. Studi, and H. Transnasional, “Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial ( Artificial Pendahuluan,” vol. 5, no. 2, pp. 1141–1151, 2024.

A. A. Nugraha, Y. K. R. D. Lukitaningtyas, A. Ridho, H. Wulansari, and R. A. Al Romadhona, “Cybercrime, Pancasila, and Society: Various Challenges in the Era of the Industrial Revolution 4.0,” Indones. J. Pancasila Glob. Const., vol. 1, no. 2, pp. 307–390, 2022, doi: 10.15294/ijpgc.v1i2.59802.

S. Mulisi, Argumentasi Hukum Kedudukan Kecerdasan Buatan Di Indoneisa. 2018.

L. Nurlaili and S. Utami, “Transformasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Melalui Integrasi Teknologi,” GHANCARAN J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., no. November, pp. 241–248, 2023, doi: 10.19105/ghancaran.vi.11754.

C. Roche, P. J. Wall, and D. Lewis, “Ethics and diversity in artificial intelligence policies, strategies and initiatives,” AI Ethics, vol. 3, no. 4, pp. 1095–1115, 2023, doi: 10.1007/s43681-022-00218-9.

Downloads

Published

2024-12-27

How to Cite

[1]
I. Irawan, “Penerapan Etika Pancasila dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan yang Bertanggung Jawab di Indonesia”, bit-Tech, vol. 7, no. 2, pp. 263–271, Dec. 2024.

Issue

Section

Articles
DOI : https://doi.org/10.32877/bt.v7i2.1740
Abstract views: 23 / PDF downloads: 20